MNC Tourism Indonesia Sukses Himpun Dana Rp250 Miliar Private Placement

Selasa, 23 Desember 2025 | 11:07:17 WIB
MNC Tourism Indonesia Sukses Himpun Dana Rp250 Miliar Private Placement

JAKARTA - PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) baru saja menyelesaikan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, aksi ini rampung pada 18 Desember 2025, menandai langkah strategis perseroan dalam penguatan struktur modal.

Dalam private placement ini, KPIG menerbitkan 1,78 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp140 per saham, sehingga perseroan berhasil menghimpun dana sekitar Rp250 miliar untuk mendukung pengembangan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.

Manajemen KPIG menegaskan, dana yang diterima, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD, akan diprioritaskan untuk memperkuat struktur keuangan perseroan dan membiayai proyek-proyek pengembangan. Langkah ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan bisnis jangka panjang di sektor pariwisata.

Pertumbuhan Kinerja Keuangan yang Positif

KPIG mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 66,1% secara tahunan menjadi Rp2,1 triliun hingga kuartal III-2025. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan performa yang solid di tengah dinamika pasar.

Selain itu, perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp820,2 miliar dengan margin 39,3%, sementara laba bersih tercatat Rp625,9 miliar. Angka-angka ini memperlihatkan kemampuan KPIG menjaga efisiensi operasional sekaligus menghasilkan profitabilitas yang stabil.

Dari sisi neraca, total aset KPIG per akhir September 2025 mencapai Rp35,8 triliun, dengan total liabilitas Rp7,3 triliun dan total ekuitas Rp28,5 triliun. Struktur keuangan yang sehat ini menjadi landasan untuk melanjutkan ekspansi proyek KEK MNC Lido City.

Pandangan Analis dan Prospek Bisnis

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany Travelin Yunus, menilai prospek KPIG tetap menarik hingga 2026. Penurunan suku bunga dipandang dapat mendorong konsumsi masyarakat, termasuk di sektor pariwisata dan rekreasi.

“Kondisi suku bunga yang lebih rendah membuka peluang peningkatan konsumsi, termasuk untuk liburan. Namun realisasinya tetap sangat bergantung pada perilaku konsumsi masyarakat,” ujar Indri. Pernyataan ini menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis pariwisata akan erat kaitannya dengan tren permintaan masyarakat terhadap layanan rekreasi.

Meski tren keuangan terlihat positif, pergerakan saham KPIG saat ini masih terbatas. Hal ini seiring investor mencermati realisasi proyek dan bagaimana penggunaan dana private placement akan berdampak terhadap kinerja keuangan perseroan di masa mendatang.

Dampak Private Placement terhadap Proyek dan Saham

Private placement ini memungkinkan KPIG mempercepat pengembangan KEK MNC Lido City, yang dirancang sebagai destinasi pariwisata terpadu. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk infrastruktur, fasilitas rekreasi, dan layanan pendukung, sehingga meningkatkan daya saing KEK di pasar pariwisata domestik.

Selain itu, langkah ini meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas keuangan perusahaan. Manajemen memastikan dana akan digunakan secara transparan dan strategis, sehingga dapat meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

Dengan keberhasilan private placement, KPIG menegaskan komitmen untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio bisnis pariwisata. Fokus pada KEK MNC Lido City diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dan memperkuat posisi KPIG sebagai pemain utama di industri pariwisata Indonesia.

Terkini